Install Openmediavault dan Jellyfin menggunakan STB (Set Top Box)
Server STB – Jika dirumah anda memiliki STB (Set Top Box) dari Indihome yang tidak terpakai atau bekas, anda dapat memanfaatkannya menjadi Server Mini, yang mana seperti membuatnya menjadi NAS atau server streaming baik itu STB bekas indihome yang versi b860h ataupun versi hg680p kedua STB tersebut bisa saya jadikan mini server.
Selain dapat dijadikan sebagai mini server, STB bekas indihome tersebut bisa juga dijadikan sebagai adsblocker untuk menghapus iklan yang muncul dan menggangu saat anda sedang browsing, membaca berita, baca komik, dan download aplikasi dll. Selain menjadikan mini server dan adsblocker, kedua STB tersebut bisa juga kita jadikan sebagai mini PC, yang tentunya digunakan untuk produktifitas ringan seperti browsing, menonton film, youtube dll.
Dalam artikel kali ini saya akan menjadikan yaitu versi STB ZTE b860h versi 2 yang memiliki RAM sebesar 2GB menjadi sebuah server NAS storage dan juga streaming server. Untuk NAS storage saya menggunakan openmediavault dan untuk streaming servernya saya menggunakan jellyfin. Keduanya akan saya gabungkan seperti ini, Source library pada jellyfin akan saya arahkan ke folder penyimpanan yang sudah saya buat di openmediavault, untuk upload file saya menggunakan service samba pada openmediavault. Selain samba ada fitur lainnnya seperti : ftp, NFS, Samba, SSH, dan juga Rsync.
Untuk menjadikan STB tersebut menjadi mini server maka baca artikel ini sampai selesai.
Install dan Setup Openmediavault
1. Untuk langkah pertama, anda harus menginstall openmediavault terlebih dahulu di STB.
2. Jika anda sudah melakukan installing openmediavault di STB, selanjutnya buka control panel WebUI openmediavaultnya, masukan username dan password anda.
3. Jika sudah masuk kedalam dashboard control panel webUI openmediavault, selanjutnya anda bisa pasang harddisk external atau flashdisk. Jika sudah terpasang device external, anda check statusnya pada menu storage → File System. Seperti gambar dibawah ini.
Check statusnya sudah mount dan online apa belum, jika flashdisk atau harddisk external kalian belum di mount, maka tampilan statusnya akan seperti gambar dibawah ini.
Jika tampilannya seperti gambar diatas, silakan mount terlebih dahulu dan jika sudah di mount, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.
4. Jika harddisk atau flashdisk kalian sudah berhasil di mount, selanjutnya setting shared folder, caranya pilih menu Access right management → shared folder seperti gambar dibawah ini.
5. Selanjutnya, +add lalu akan muncul window add shared folder seperti gambar dibawah ini.
Pada kolom name berikan nama folder yang akan dishare, lalu pada device pilih penyimpan external yang ingin digunakan, disini saya hanya menggunakan 1 buah flashdisk.
Pada Path biarkan saja itu akan terisi otomatis jika sudah memilih device dan memberikan nama. Selanjutnya untuk menu kolom permissions dapat dipilih Administrator: read/write, Users: read-only, Other: read-only lalu untuk comment adalah opsional bisa isi bisa juga tidak.
Jika sudah langsung tekan tombol save.